Komponen Utama Excavator yang Harus Diketahui Operator

Table of Contents

Excavator adalah salah satu alat berat paling penting dalam berbagai proyek konstruksi, pertambangan, dan pekerjaan sipil lainnya. Agar penggunaannya optimal dan aman, seorang operator harus memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai komponen utama dari excavator. Pengetahuan ini tidak hanya membantu dalam pengoperasian, tetapi juga dalam mendeteksi potensi kerusakan dini dan melakukan perawatan secara tepat.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai komponen utama alat berat excavator yang wajib diketahui oleh setiap operator:

1. Kabin (Cab)

Kabin adalah ruang kerja bagi operator. Di sinilah semua kendali berada, termasuk joystick, pedal, tombol kontrol, dan layar informasi. Fitur penting pada kabin meliputi:

  • Kursi ergonomis dan adjustable

  • Sistem pendingin udara (AC)

  • Panel digital untuk monitoring kinerja mesin

  • Fitur keselamatan seperti seatbelt dan emergency stop

Operator yang memahami fungsi dan pengaturan dalam kabin akan lebih efisien dan aman dalam bekerja.

2. Boom dan Arm

Boom dan arm adalah bagian struktur utama yang memungkinkan excavator menjangkau dan menggerakkan material. Boom adalah lengan utama yang terhubung ke bodi mesin, sedangkan arm adalah bagian yang menyambung boom dengan bucket.

Peran penting:

  • Memberikan jangkauan penggalian

  • Membantu dalam mengangkat atau menggeser beban

  • Menentukan fleksibilitas gerakan alat

Keausan pada boom dan arm seperti retakan atau longgarnya pin dan bushing bisa berdampak serius jika tidak segera diperbaiki.

3. Bucket

Bucket adalah alat penggali utama yang terpasang di ujung arm. Tersedia dalam berbagai jenis tergantung fungsinya, seperti:

  • General purpose bucket: untuk penggalian biasa

  • Rock bucket: lebih kuat, digunakan untuk material keras

  • Trenching bucket: untuk membuat parit

  • Clamshell atau grapple: untuk pekerjaan khusus seperti mengangkat kayu atau limbah

Operator harus memahami jenis dan kapasitas bucket yang digunakan agar sesuai dengan pekerjaan di lapangan.

4. Undercarriage (Rangka Bawah)

Undercarriage terdiri dari:

  • Track frame

  • Track shoe (rantai besi atau karet)

  • Roller (upper dan lower)

  • Sprocket dan idler

Komponen ini mendukung mobilitas excavator di berbagai medan. Pemeriksaan berkala diperlukan karena keausan pada undercarriage bisa mempercepat kerusakan dan mengurangi efisiensi pergerakan alat.

5. Engine (Mesin)

Mesin adalah sumber tenaga utama excavator, biasanya berbahan bakar diesel. Mesin ini menggunakan sistem hidrolik dan berbagai fungsi lain. Komponen penting pada mesin termasuk:

  • Filter udara dan bahan bakar

  • Radiator dan sistem pendingin

  • Alternator dan aki

Operator perlu memantau indikator suhu, tekanan oli, dan rpm untuk memastikan mesin berjalan optimal. Mesin yang overheat atau berbunyi tidak normal harus segera diperiksa.

6. Sistem Hidrolik

Excavator bekerja berdasarkan sistem hidrolik yang mengalirkan fluida bertekanan tinggi untuk menggerakkan boom, arm, bucket, dan track.

Komponen utama sistem hidrolik:

  • Pompa hidrolik

  • Silinder hidrolik

  • Selang dan fitting

  • Valve dan kontrol hidrolik

Kebocoran atau tekanan tidak stabil pada sistem ini bisa menyebabkan gerakan lambat atau tidak responsif. Operator harus waspada terhadap tanda-tanda seperti suara mendesing atau fluida yang menetes.

7. Swing System (Sistem Putar)

Swing system memungkinkan bagian atas excavator (superstructure) untuk berputar 360 derajat di atas undercarriage. Ini mempermudah pekerjaan tanpa perlu menggeser posisi mesin.

Komponen penting:

  • Swing motor

  • Slew ring (bearing putar besar)

  • Planetary gear

Kerusakan pada swing system biasanya ditandai dengan suara berdecit atau putaran yang tidak lancar. Operator perlu menghindari manuver mendadak saat berputar untuk memperpanjang umur komponen.

8. Counterweight

Counterweight atau pemberat terletak di bagian belakang excavator dan berfungsi menyeimbangkan berat saat bucket mengangkat beban di bagian depan.

Fungsi penting:

  • Menstabilkan unit saat bekerja

  • Mengurangi risiko terbalik

Beberapa excavator memiliki counterweight yang bisa dilepas saat transportasi. Operator harus memastikan pemasangan dilakukan dengan benar sebelum pengoperasian.

9. Final Drive

Final drive adalah sistem yang mentransfer tenaga dari mesin ke track untuk menggerakkan excavator. Terdiri dari motor penggerak, planetary gear, dan sprocket.

Ciri kerusakan pada final drive:

  • Pergerakan tidak seimbang antara sisi kanan dan kiri

  • Bunyi kasar saat jalan

  • Oli bocor pada area penggerak

Perawatan final drive sangat penting untuk menjaga mobilitas alat berat, terutama di medan sulit.

10. Sistem Pendingin

Excavator memiliki sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin dan sistem hidrolik tetap stabil. Terdiri dari:

  • Radiator

  • Coolant reservoir

  • Kipas pendingin

  • Oil cooler

Operator harus memeriksa level cairan pendingin dan kebersihan radiator secara berkala agar tidak terjadi overheating yang merusak komponen.

11. Sistem Kelistrikan

Meski excavator beroperasi secara mekanis dan hidrolik, sistem kelistrikan memegang peranan penting, terutama untuk kontrol, penerangan, dan pengamanan.

Komponen yang wajib diperhatikan:

  • Baterai dan kabel

  • Saklar dan relay

  • Panel kontrol dan sensor

  • Lampu kerja dan klakson

Gangguan listrik bisa menyebabkan alat tidak bisa dinyalakan atau panel kontrol mati. Operator harus waspada terhadap fuse yang sering putus atau arus pendek.

12. Sistem Pelumasan

Pelumasan adalah bagian penting dari perawatan. Excavator modern biasanya dilengkapi dengan sistem pelumasan otomatis (auto-greasing) untuk bagian-bagian yang bergerak seperti pin dan bushing.

Manfaat sistem pelumasan:

  • Mengurangi gesekan dan panas

  • Memperpanjang umur komponen

  • Menghindari kerusakan akibat aus

Operator harus memastikan sistem pelumasan bekerja dan tidak ada sumbatan pada saluran grease.

Mengoperasikan excavator bukan hanya soal menggerakkan joystick. Operator yang profesional harus memahami fungsi dan kondisi dari setiap komponen utama excavator. Pengetahuan ini membantu dalam mengoptimalkan kinerja, memperpanjang umur alat, dan mencegah kecelakaan kerja.

Dengan memahami komponen seperti boom, bucket, mesin, sistem hidrolik, hingga sistem kelistrikan, operator bisa lebih cepat merespons tanda-tanda kerusakan dan menjaga alat tetap dalam kondisi prima. Ingat, excavator yang sehat bukan hanya tanggung jawab mekanik, tetapi juga tanggung jawab operator setiap harinya.

M. Angga
M. Angga Jurnalis berita online

Posting Komentar